Nilai Otomatisasi Waktu
Waktu adalah hal yang sangat berharga.
Hal yang unik mengenai waktu adalah kita semua membutuhkannya, namun berapa pun banyaknya kekayaan materi yang kita miliki—kita tidak dapat membelinya.
Inilah sebabnya mengapa waktu sangat sulit diukur—dalam pengertian tradisional, kita semua berharap memiliki lebih banyak waktu. Beberapa orang akan mengatakan bahwa satu jam waktu sama dengan upah per jam, yang lain menilai waktu senggang adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Namun jika dipikir-pikir, waktu itu mahal. Kemajuan terkini dalam belanja online dan otomatisasi distribusi, terutama untuk bahan makanan segar, memungkinkan pembeli mendapatkan kembali waktu yang berharga.
Pengecer dengan program e-commerce yang kuat dan distribusi otomatis memberikan waktu mereka kembali, dan pembeli pun memetik hasilnya. Profesor David West dari East Carolina University membahas gagasan ini dari sudut pandang konsumen. Mengutip data dari Time Use Institute, Dr. West menyimpulkan bahwa individu menghabiskan total 100-150 jam, atau satu minggu, per tahun untuk waktu pengadaan bahan makanan. Satu minggu ini bisa dihabiskan untuk berkumpul di kantor, menghabiskan waktu bersama keluarga, atau bahkan berlibur. Berapa label harganya? Untungnya, individu dapat menentukan harga sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Individu menghabiskan total 100-150 jam, atau satu minggu, per tahun untuk waktu pengadaan bahan makanan
Kemudahan pembeli memesan dan menerima bahan makanan favorit mereka secara online menghilangkan kebutuhan untuk mengemudi, menelusuri lorong, dan menunggu untuk check-out. Hasil akhirnya adalah pemberian waktu ekstra hingga satu minggu untuk setiap pembelanja. Waktu ekstra ini adalah program penghargaan pelanggan yang utama, dan karena waktu memiliki arti yang unik bagi setiap individu, waktu ini sangat berharga. Pembeli mungkin menghabiskan sumber daya berharga ini untuk memeriksa daftar tugas, sementara orang lain mungkin menyediakan lebih banyak waktu untuk anak-anak. Pada akhirnya, imbalannya adalah lebih banyak kebebasan, yaitu layanan pelanggan ritel yang luar biasa.
Lantas, bagaimana cara retailer menyediakan waktu bagi pelanggan? Jawabannya tidak hanya terletak pada alat e-commerce front-end, namun juga proses otomatisasi back-end omnichannel.
Pengambilan, pengemasan, dan verifikasi pesanan otomatis menciptakan pengalaman pembelanja yang efisien dan efisien. Meskipun operasi e-commerce yang efektif menyediakan layanan pelacakan pesanan kepada konsumen, semua proses otomatis untuk pengambilan dan pengepakan terjadi tanpa kehadiran pembeli. Daripada harus berjalan-jalan di lorong dan mengantri, pembeli e-commerce dapat melanjutkan hari mereka dengan mengetahui pesanan bahan makanan mereka telah diantar. Memperluas distribusi dan proses otomatisasi dalam sektor e-commerce ritel makanan dapat memastikan pengecer bahan makanan memberikan apa yang dibutuhkan semua pembeli—lebih banyak waktu.